Sabtu, 12 April 2014

upaya meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X.A menggunakan model pembelajaran artikulasi di MA NU Sumber Agung Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU TIMUR



ABSTRAK

            Rendahnya partisipasi siswa menjadi penghambat dalam proses pembelajaran. Hasil belajar ekonomi kelas X.A MA NU Sumber Agung masih belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Penyebabnya adalah siswa tidak aktif dalam pembelajaran di kelas. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut alternatif yang digunakan adalah melalui model pembelajaran artikulasi, karena model ini merupakan teknik pembelajaran agar siswa dapat berkerja sama dengan teman sebaya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan model pembelajaran artikulasi dalam proses pembelajaran di kelas X.A, bagaimanakah hasil belajar ekonomi siswa kelas X.A dan apakah terdapat upaya meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X.A menggunakan model pembelajaran artikulasi di MA NU Sumber Agung Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU TIMUR.
            Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.A MA NU Sumber Agung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peneliti. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I, dan siklus II. Teknik pengumpul data dalam penelitian ini observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif pada setiap siklusnya. Untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi yang dipelajari, maka digunakan soal tes yang kemudian dianalisis dengan menggunakan acuan  standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) >70.
            Dari analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, (1) pembelajaran dengan melalui model pembelajaran artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X.A MA NU Sumber Agung pada pokok bahasan uang dan perbankan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada prasiklus 55%, pada siklus I 70%, dan siklus II 90%. (2) Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di MA NU Sumber Agung Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU TIMUR, hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar ekonomi yang semakin meningkat dan tingkat ketuntasan semakin tinggi.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran Artikulasi

Jumat, 04 April 2014

PERMINTAAN UANG



PERMINTAAN UANG

Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran ( medium of exchange ), yaitu suatu barang atau bentuk kekayaan riil ( tangible asset ) yang secara umum diterima sebagai pembayaran.  Dalam sejarah ekonomi telah tercatat bahwa sebagai alat penukaran pernah dipergunakan suatu barang yang berharga seperti gading gajah, tulang, dan berbagai macam logam. Meskipun demikian, berbagai barang berharga ini tidak semata-mata berperan sebagai uang seperti yang dimaksud diatas.
Jumlah uang yang diminta didalam suatu perekonomian, termasuk berbagai jenis kekayaan moneter lain, sangat dipengaruhi oleh kondisi kelembagaan, peraturan pemerintah dan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi pembayaran misalnya, telah mengubah jumlah uang yang diminta untuk suatu tingkat pendapatan tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang :
Ø  Besar kecilnya pembelanjaan negara tentang pendapatan nasional
Ø  Cepat atau lambatnya laju peradaran uang
Ø  Motif masyarakat dalam memiliki uang.


  TEORI PERMINTAAN KEYNES
Keynes menerangkan mengapa seseorang memegang uang kas berdasarkan kegunaan uang. Seperti kita ketahui, uang dapat berfungsi sebagai alat tukar ( transaksi ) dan penyimpanan kekayaan. Dalam teorinya tentang permintaan akan uang kas, keynes membedakan antara motif transaksi ( dan berjaga-jaga ) serta spekulasi.

1. Permintaan Uang Untuk Tujuan Transaksi
Permintaan uang kas untuk tujuan transaksi ini tergantung dari pendapatan. Makin tinggi tingkat pendapatan seseorang, makin besar keinginan akan uang kas untuk transaksi. Seseorang atau masyarakat yang tingkat pendapatannya tinggi, biasanya melakukan transaksi yang lebih banyak dibanding seseorang atau masyarakat yang pendapatannya lebih rendah.


2. Permintaan Uang Untuk Berjaga-jaga
Motif  berjaga-jaga merupakan salah satu pendorong mengapa orang menyimpan uang. Motif  berjaga-jaga muncul ketika rumah tangga dan perusahaan merasa tidak pasti terhadapa pererimaan dan pembayaran.

3. Permintaan Uang Untuk Spekulasi
Besarnya permintaan uang untuk tujuan spekulasi ini, ditentukan oleh perbandingan hasil dari bentuk kekayaan yang lain. Misalnya ada 2 bentuk kekayaan, uang ( Money M ) dan Obligasi ( Bond B ). Apabila memegang uang, maka hasil yang diperoleh tidak ada namun memperoleh kemudahaan untuk melakukan transaksi. Dengan memegang obligasi, seseorang akan memperoleh bungan. Dengan demikian semakin tinggi tingkat bungan makin rendah keinginan masyarakat memegang uang kas untuk tujuan / motif spekulasi.

  TEORI PERMINTAAN UANG FRIEDMAN
Teori permintaan uang friedman ini dikenal dengan ” restatement ” of  the quantity theory ( penegasan kembali tentang teori kuantitas ).  Friedman menyatakan bahwa uang pada prinsipnya merupakan salah satu bentuk kekayaan. Permintaan uang ( mirip dengan permintaan akan suatu barang ) tegantung pada tiga hal, yaitu :
Ø  Total kekayaan yang dimiliki, dalam segala macam bentuk kekayaan ini merupakan kendala anggaran ( budget constraint ) dalam prilaku konsumen.
Ø  Harga dan keuntungan ( return ) dari masing-masing bentuk kekayaan.
Ø  Selera dan preferensi pemilik kekayaan. Analisis Friedman bertitik tolak pada keuntungan marginal dari proses substitusi antar bentuk kekayaan seperti uang, obligasi, saham, surat berharga dan bentuk kekayaan yang lain ( baik manusiawi maupun non manusiawi ).       

  TEORI PERMINTAAN UANG KLASIK
Teori permintaan uang klasik bermula dari teori tentang jumlah uang yang beredar dalam masyarakat ( teori kuantitas uang ). Teori ini tidak dimaksudkan untuk menjelaskan mengapa seseorang / masyarakat menyimpan uang kas, tetapi lebih pada peranan uang dalam perekonomian.

LAPORAN BUKU PTK



BAB I
PENDAHULUAN


  1. Gambaran buku yang dilaporkan ,
Judul buku Penelitian Tindakan Kelas karangan Masnur Muslich Penerbit bumi aksara dan jumlah halaman 232 halaman.
           

B. Alasan Memilih Buku
                Buku yang berjudul “penelitan tindakan kelas” Karangan Masnur Muslich yang diterbitkan oleh bumi aksara ini sangat mudah dipahami dan dimengerti khususnya bagi pembaca dan umumnya untuk khalayak ramai . selain itu juga bumi ini juga isi dan pembahasan yang lengkap , percetakanya pun sangat  jelas sehingga sangat mudah untuk dipahami.


















BAB II
MENENGOK KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

            Ada beberapa rumusan defenisi PTK yang harus dipahami .
1. Hopkins (1993): PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif ,yang dilakukan oleh pelaku 
     Tindakanuntuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan tindakanya dalam melaksanakan
      tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.
2. kemmis dan mc.Taggart  (1988): PTK adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri,
     pengalaman kerja sendiri,yang dilaksanakan secara sistematis , terencana dan dengan sikap mawas
     diri.
3. Rochman natawijaya (1977): PTK adalah pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat
     situasional dan konteksual, yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka
     pemecahan masalah yang dihadapi , atau memperbaiki sesuatu .
Berdasarkan pengertian diatas , PTK bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran disekolah.
Banyak manfaat yang dapat dipetik dari PTK , antara lain:
1. Dengan melaksanakan PTK akan terjadi peningkatan kompetensi guru dalam  mengatasi
    permasalahan pembelajaran yang menjadi tugas utamanya.
2. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan sikap professional guru.
3.dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan atau peningkatan kinerja belajar dan
   kompetensi  siswa .
4. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan atau peningkatan kualitas proses
    pembelajaran   dikelas.

Karakteristik PTK
1. Masalah PTK Berawal dari guru
2. Tujuan PTK adalah memperbaiki pembelajaran
3.PTK adalah penelitian yang bersifat kolaboratif
4. PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses
     belajar mengajar dikelas.
5. PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan .



BAB III
MENGEMBANGKAN FOKUS MASALAH DAN TUJUAN  PTK
            Dalam pelaksanaanya PTK diawali dengan mendiagnosis masalah , yaitu kesadaran anda (sebagai guru ) akan permasalahan yang anda rasakan atau anda anggap mengganggu dan menghalangi pencapaian tujuan pembelajaran atau tujuan pendidikan nsehingga ditengarai telah berdampak kurang baik terhadap proses atau hasil belajar siswa.


DIAGNOSISLAH KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIF TINDAKAN PERBAIKANYA
            Setelah menentukan suatu prioritas focus masalah, lakukan diagnosis kemungkinan penyebab permasalahan secara lebih cermat dan teliti  penyebab masalah dapat dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan berikut: kegiatan apa yang telah saya lakukan dalam pembelajaran, yang mengakibatkan munculnya masalah tersebut?
            Berdasarkan temuan penyebab permasalahan tersebut, jejakilah alternative tindakan perbaikanya sebagai upaya pemecahan masalah.

BAB IV
MERENCANAKAN ALTERNATIF TINDAKAN

            Dalam merencanakan alternative tindakan yaitu dengan merumuskan pemecahan masalah dalam bentuk hipotesis tindakan . alternatif tindakan perbaikan juga dapat dilihat sebagai hipotesis yang mengindikasikan dugaan mengenai perubahan dalam arti perbaikan yang bakal terjadi jika suatu tindakan dilakukan .
             Misalnya ,atas topic PTK yang dirumuskan ibu yuyun “Peningkatan  Kemampuan menulis siswa kelas III SDN Sumberrejo II kabupaten sukamaju dengan menggunakan media komil , maka hipotesis tindakanya dapat dirumuskan sebagai berikut: Dengan menggunakan media komik sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas III SDN sumberrejo II kabupaten sukamaju.
            Dalam alternative tindakan ini bias juga dengan menganalisis kelaikan hipotesis tindakan , setelah memperoleh gambaran awal mengenai sejumlah hipotesis tindakan, selanjutnya melakukan pengkajian terhadap kelaikan masing-masing hipotesis tindakan tersebut. 
            Selanjutnya Mempersiapkan tindakan , sebelum PTK dilaksanakan  perlu dilakukan berbagai persiapan sehingga semua  komponen yang direncanakan dapat anda kelola dengan baik .langkah –langkah yang perlu ditempuh antara lain :
1. Membuat scenario pembelajaran yang berisikan langkah yang akan dilakukan ,
2. Persiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang anda perlukan dikelas,
3. Persiapkan cara merekam, monitor ,menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan
    perbaikan .
4. Lakukan simulasi  pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan atau daya
    terap  rancangan  sehingga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam pelaksanaan.


BAB V
MELAKSANAKAN DAN MENGOBSERVASI  TINDAKAN

             Pelaksanaan tindakan hendaknya dituntun oleh rencana tindakan yang telah dibuat. Akan tetapi , perlu diingat bahwa tindakan itu tidak secara mutlak dikendalikan oleh rencana , mengingat dinamika proses pembelajaran dikrelas guru menuntut atau memerlukan penyesuaian . Pelaksanaan rencana tindakan memiliki cirri “perjuangan “ kearah perbaikan .negosiasi dan kompromi diperlukan, tetapi kompromi juga harus dilihat dalam konteks strateginya.Dalam tahap pelaksanaan guru berperan sebagai pengajar dan pengumpul data, baik melalui pengamatan langsung maupun melalui dokumen,bahkan juga melalui wawancara dengan siswa setelah pembelajaran selesai . guru juga dapat meminta bantuan kepada guru lainya untuk melakukan pengamatan selama guru melakukuan tindakan perbaikan .
            Tehnik observasi dalam penelitian tindakan antara lain sebagai berikut:
1. Catatan Anekdot
2. Catatan Lapangan
3. Analisis Dokumen
4. Catatan Harian
5.  Kartu Cuplikan Butir
6.Portofolio
7. Angket
8. wawancara
9. Metode Sosiometrik
10.Jadwal dan Daftar Tilik (Cheklist) Interaksi
11. Rekaman Pita
12. Rekaman Video
13. Foto dan Slide
14. Penampilan Subjek Penelitian pada Kegiatan penilaian




BAB VI
MENGANALISIS DAN MEREFLEKSI HASIL TINDAKAN

            Hasil Observasi yang telah dilakukan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada dasarnya merupakan data penelitian tindakan . data penelitian tindakan dapat difungsikan sebagai landasan refleksi . data penelitian tindakan diperoleh dari hasil observasi situasi pelaksanaan tindakan dan seluruh unsure – unsur  yang ada .
            Analisis data pada dasarnya adalah upaya memilih , memilah, membuang, dan menggolongkan data untuk menjawab dua hal pokok:
a. Tema apa yang dapat ditemukan pada data yang telah dikumpulkan
b. Seberapa jauh data tersebut dapat mendukung tema penelitian
            Secara tehnik langkah yang dilakukan adalah
1. Mengidentifikasi data yang ditemukan
2. menentukan pola data yang ada
3. Menginterprestasikan


BAB VII
MENYUSUN LAPORAN PTK
            Laporan penelitian dapat beragam bentuk atau formatnya , sangat bergantung pada tuntutan lembaga sponsor yang mendukung dana penelitian tersebut dan dana publikasinya . meski beragam bentuk atau formatnya ,secara mendasar laporan PTK sama dalam hal tuntutan isi ,struktur dan bahasanya.
Secara umum laporan penelitian pada hakikatnya berisi tiga pokok , yaitu:
1. bagian Awal
2. Bagian isi atau tubuh laporan
3. Laporan PTK juga berisi tiga hal penting
           
a. bagian awal laporan
            - Halaman judul
            - Halaman pengesahan
            - kata pengantar
            - daftar isi
            - daftar table (jika ada )
            - daftar grafik ( jika ada )
            - daftar gambar
            - Daftar lambang / singkatan
            - Daftar lampiran
b.bagian isi atau tubuh laporan
            Bagian ini terdiri dari empat bab yaitu :
            1. Bab I pendahuluan
            2. Bab II Prosedur penelitian Tindakan
            3. Hasil penelitian dan pembahasan
c. Bagian akhir laporan penelitian 
            Bagian  ini berisi 
            a. Daftar pustaka
            b. Lampiran

BAB VIII
MENYUSUN PROPOSAL PTK

            Proposal penelitian adalah rancangan atau usulan yang akan dilaksanakan dalam penelitian , ia merupakan rambu – rambu yang membatasi penelitian, baik dari sisi teknis metodologis, PTK harus dirancang  dengan mengindahkan kaidah – kaidah tertentu  baik kaidah umum penelitian maupun kaidah khusus PTK .
            Pada umumnya  format proposal PTK itu terdiri atas dua bagian , yakni bagian awal dan bagian isi proposal PTK.
Bagian Awal proposal PTK
            Bagian ini berisi halaman judul luar dan halaman pengesahan .halaman judul luar berisi judul PTK yang diusulkan ,nama peneliti, dan lembaga tempat peneliti bekerja.



Bagian isi Usulan PTK
            Bagian ini berisi judul penelitian, pendahuluan / latar belakang masalah , perumusan masalah , cara memecahkan masalah , tinjauan pustaka , tujuan penelitian , kontribusi / manfaat , metode penelitian / rencana anggaran penelitian , daftar pustaka dan lampiran .


 Judul Penelitian
            Judul PTK hendaknya menyatakan dengan cermat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah . Rumusan masalah hendaknya singkat, spesifik, jelas dan sederhana , namun secara tersirat telah menampilkan PTK.
Pendahu luan / latar belakang
             Pada bagian ini diuraikan pentingnya penanganan masalah yang akan diajukan oleh peneliti melalui PTK, untuk iti harus ditunjukan kesenjangan antara apa yang seharusnya dan apa yang terjadi dilapangan . perlu juga disampaikan fakta-fakta pendukung atas dasar pengalaman guru / peneliti selam amengajar melalui kajian berbagai  bahan pustaka yang relevan.
Perumusan Masalah
            Permasalahan yang diusulkan untuk ditangani melalui PTK dijabarkan secara lebih rinci. Masalah hendaknya benar – bena r diangkat dari masalah keseharian disekolah yang memang layak dan perlu untuk diselesaikan melalui PTK. Oleh karena itu uraian permasalahan yang ada hendaknya didahului oleh identifikasi masalah yang dilanjutkan dengan analisis masalah serta diikuti dengan refleksi awal sehingga gambaran permasalahan yang perlu ditangani tampak lebih jelas.
Cara pemecahan masalah
             Dalam bagian ini dikemukakan cara yang diajukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi serta pendekatan serta konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti , sesuai dengan kaidah PTK .alternatif pemecahan masalah yang diajukan hendaknya mempunyai landasan konseptual yang mantap yang bertolak dari hasil analisis masalah.
 Kerangka Teori dan Hipotesis tindakan
            Dalam bagian ini diuraikan landasan subtantif yang dipergunakan peneliti dalam menentukan alternative tindakan yang akan diterapkan . untuk keperluan itu ,dalam bagian ini diuraikan kajian terhadap pengalaman penelitiyang relevan dan pelaku – pelaku tindakan PTK lain, dan teori – teori relevan yang termuat dalam berbagai kepustakaan.
 Tujuan Penelitian
Tujuan PTK dirumuskan secara singkat dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas sehingga tampak keberhasilanya secara jelas. Sasaran antara dan sasaran akhir tindakan akhir penelitian hendaknya dipaparkan secara gambling .perumusan tujuan harus taat asas dengan hakikat permasalahan yang dikemukakan dalam bagian sebelumnya.
Kontribusi / Kemanfaatan Hasil Penelitian
            Disamping tujuan PTK , juga perlu diuraikan kemungkinan manfaatnya . dlam hubungan ini perlu dipaparkan secara spesifik keuntungan yang dijanjikan terhadap kualitas pendidikan / pembelajaran sehingga tampak manfaatnya bagi sisa sebagai pemetik manfaat langsung hasil PTK.
Metode penelitian atau Rencana Penelitian
            Prosedur penelitian yang akan dilakukan diuraikan secara jelas , demikian juga subjek, seting,dan lokasi penelitian . prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan, tindakan, observasi , evaluasi , refleksi yang bersifat siklus.











BAB IX
PENUTUP


A.           KESIMPULAN


            PTK merupakan  suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas.dan PTK bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran disekolah .guru merupakan sosok yang paling akrab dengan kelasnya , kenyataan ini dapat dimaklumi keberlangsungan masa pembelajaran yang cukup lama akan membuka pemahaman dan wawasan guru atas pernik –pernik yang ada dikelasnya oleh sebab itulah guru dianggap orang yang paling tepat untuk melaksanakan PTK.
            Pada saat pembelajaran tentu tidak pernah terhindar akan adanya masalah ,baik masalah yang terkait dengan pengelolaan kelas , media pembelajaran, pemilihan metode ,maupun hal – hal yang bersifat intruksional lainya. Terkadang seorang guru tidak sadar pabila dirinya sedang ada masalah / masalahnya masih kabur/ tidak jelas sehingga perlu  melakukan refleksi agar masalah tersebut menjadi semakin jelas, oleh karena itu agar terdorong untuk menemukan masalah dapat melakukan sharing pendapat dengan kepala sekolah, pengawas, atau teman sejawat.
            Ketika mengembangkan focus masalah yang dirasakan dalam pembelajaran , kita juga telah mendiagnosis penyebab masalah dan alternative pemecahanya. Terkait dengan perencanaan  alternative tindakan ini pada dasarnya tidak berbeda dengan penyusunan scenario tindakan pembelajaran dalam RPP.
            Dalam pelaksanaan tindakan hendaknya berdasarkan atas rencana yang telah dibuat,tetapi perlu diingat bahwa tindakan itu tidak semuanya dikendalikan oleh rencana.dalam tahap pelaksanaan tindakan ,guru berperan sebagai pengajar dan pengumpul data ,baik melalui pengamatan langsung maupun melalui telaah dokumen,  dan wawancara.
            Analisis data adalah upaya memilih , memilah , membuamg dan menggolongkan data .bagian ini merupakan pembahasan hasil penelitian yang difokuskan pada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan dengan menggunakan media komok.setelah melakukan tindakan kelas , mengobservasi, menganalisis, dan merefleksinya , kegiatan berikutnya adalah melaporkanya, pelaporan ini dimaksudkan agar PTK yang dilakukan dapat diketahi oleh pihak yang berkepentingan . apabila PTK yang dilakukan disponsori maka pelaporan PTK anda sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban atas dana yang telah dipakai. Apabila PTK yang dilakukan atas inisiatif sendiri maka laporan PTK sebagai pertanggung jawaban ilmiah kepada komunitas seprofesi. Atas pertimbangan itulah , pembuatan laporan peneliti apa saja , termasuk laporan PTK , tidak dapat dihindari oleh peneliti.bahkan laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam proses penelitian .
Permasalahan Langkah terhir yaitu membuat proposal  langkah-langkahnya antara lain  : Pertama  menyusun proposal berdasarkan PTK yang telah dilakukan . kedua susunlah proposal yang diangkat dari permasalahan baru yang ditemukan dalam tugas- tugas pembelajaran dikelas. Fokuskan pada  yang ingin segera dipecahkan dalam bentuk perbaikan tindakan kelas . apabila tidak juga menemukanya , lakukan diskusi dengan  teman sejawat.
B.       Saran
Penelitian tindakan merupakan suatu penelitian yang dilaksanakan oleh para pelaksana dalam lingkungan kerjanya.
Kegiatan  membuat laporan buku sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan bisa menjadi pertimbangan dalam  memilih  buku sehingga  sebaiknya ada tindak lanjut atau keberlanjutan yang mempunyai nilai tambah bagi Kampus STKIP Nurul Huda Sukaraja umumnya dan prodi ekonomi akuntansi pada khususnya.







DAFTAR PUSTAKA

        M. Toha Anggoro,dkk. 2008. Metode Penelitian .Jakarta: Universitas Terbuka


PROSES ISLAMISASI DI JAWA SEJAK MASA PASCA KERUNTUHAN MAJAPAHIT

MAKALAH PROSES ISLAMISASI DI JAWA SEJAK MASA PASCA KERUNTUHAN MAJAPAHIT Mata Kuliah            : Konsep Teori dan Pemikiran...